KONSEP
PERANCANGAN
Konsep Perancangan Rumah Tinggal Satu Lantai
Dengan Tema Rumah Ramah Lingkungan
Dalam mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur 2 semester ini, kami “dituntut” untuk merancang sebuah rumah tinggal satu lantai dengan tema “Rumah Ramah Lingkungan”. Berikut merupakan sedikit penjabaran tentang konsep perancangan yang saya terapkan. Sebelum menjabarkan kosep terlebih dahulu harus kita pahami pengertian dari rumah tinggal dan ramah lingkungan itu sediri.
Rumah adalah salah satu bangunan yang
dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. (http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah) Dalam pengertian yang luas, rumah bukan
hanya sebuah bangunan (struktural), melainkan juga tempat kediaman yang
memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak, dipandang dari berbagai segi
kehidupan masyarakat.
Rumah dapat dimengerti sebagai tempat perlindungan, untuk menikmati
kehidupan, beristirahat dan bersuka ria bersama keluarga. Di dalam rumah,
penghuni memperoleh kesan pertama dari kehidupannya di dalam dunia ini. Rumah
harus menjamin kepentingan keluarga, yaitu untuk tumbuh, memberi kemungkinan
untuk hidup bergaul dengan tetangganya, dan lebih dari itu, rumah harus memberi
ketenangan, kesenangan, kebahagiaan, dan kenyamanan pada segala peristiwa
hidupnya. (http://dellyani.blogspot.com/2013/05/definisi-dan-fungsi-rumah-tinggal.html)
Ramah lingkungan adalah suatu progam yang
tidak menyebabkan dampak negative terhadap lingkungan sekitar atau dapat di
artikan sesuatu yang tidak merusak alam sekitarnya. (http://tiyasambawanixtkjd.blogspot.com/)
Dalam tugas Studio Perancangan Arsitektur 2 ini saya mengambil konsep
“Rumah Ramah Lingkungan Yang Hemat Energi”. Alasan pengambilan konsep ini
adalah konsep Rumah Hemat Energi mampu
menekan penggunaan listrik secara signifikan dengan kenyamanan yang jauh lebih
baik. Penataan kawasan pun manjadi rapi, indah dan asri.
Konsep hemat energi
diterapkan pada:
1.
Pencahayaan,
2.
Penghawaan,
3.
Material,
4.
Pemanfaatan
lahan hijau, dan
5.
Gaya
hidup hemat.
Pencahayaan
Menggunakan cahaya matahari dapat menghemat energi
listrik dari lampu yang digunakan di siang hari. Pencahayaan alami bisa
diperoleh melalui pencahayaan samping yaitu dari jendela, dan pencahayaan atas
yang berasal dari lubang atap. Selain itu, dengan mengurangi sekat
ruangan dapat membuat cahaya yang masuk ke dalam rumah lebih maksimal.
Penghawaan
Konsep ventilasi alami yang baik dalam rumah tinggal
sangat membantu mengurangi pemakaian energi listrik karena mengurangi
penggunaan AC ataupun kipas angin. Setiap ruangan sebaikanya disediakan
ventilasi udara, sehingga sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik. Sebuah
ruangan seharusnya mendapatkan udara segar setiap saat, agar kondisi ruangannya
tidak pengap dan berbau.
Material Ramah Lingkungan
Bahan bangunan yang digunakan harus tepat, efisien, dan
ramah lingkungan. Memilih bahan baku lokal atau dari pabrik terdekat berarti
menghemat transportasi dan mengurangi karbon emisi dari kendaraan. Bahan material yang dipilih adalah bahan
pengganti kayu, seperti kusen alumunium. Karena semakin banyak bukaan maka
semakin banyak pula kusen yang digunakan, apabila menggunakan kusen kayu maka
akan semakin banyak pula kayu yang dibutuhkan. Semakin banyak kayu yang
ditebang. Tak perlu risau, bingung, dan galau jika ingin menampilkan kesan
minimais, klasik atau apapun itu yang biasanya ditonjolkan dengan bahan-bahan
kayu karena kini sudah banyak produk-produk material yang memiliki motif
menyerupai kayu. Selain itu, tidak ada salahnya, memanfaatkan material bekas
atau sisa bahan renovasi, misalnya genteng bekas, kayu atau bambu bekas
perancah, kusen lama.
Pemanfaatan Lahan Hijau
Elemen vegetasi berpotensi untuk menyejukkan lingkungan dan menurunkan udara panas, serta meredam panas. Semakin banyak pohon yang ditanam, udara makin sejuk dan oksigen yang dihasilkan dapat mencegah pemanasan global. Dapat menggunakan roof garden atau vertical garden, jika halaman tidak memungkinkan.
roof garden |
vertikal garden |
Sumur resapan merupakan sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dala tanah. (http://erwingeograf.blogspot.com/2012/02/sumur-resapan.html)
Biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. (http://id.wikipedia.org/wiki/Biopori)
Gaya Hidup Hemat
Hemat Air
Salah satu cara penghematan air yang
diterapkan adalah mengganti bak mandi atau bathtub dengan shower, untuk
menghemat air.
Hemat Listrik
Cara penghematan listrik dapat dilihat dari penerapan
pencahayaan dan penghawaan alami, yaitu dengan memaksimalkan bukaan. Selain itu
cara lain adalah memilih alat-alat elektronik yang hemat energi.
Tahapan Perancangan
1.
Menentukan Konsep Alur Pikir
Alur
pikir merupakan tahapan pertama untuk eciptakan sebuah desain bangunan. Dengan
kata lain merupakan dasar desain.
2.
Analisa Data Fisik Dan Non Fisik
Dalam
tahap ini dianalisis data fisik yaitu penghuni dan site, serta data non fisik
yaitu keruangan.
3.
Program ruang
Progam
ruang mengatur kebutuhan ruang yang menentukan jumlah ruang yang dibutuhkan,
besaran ruang yang terdiri dari ukuran ruang dan furnitur yang digunakan, persyaratan
ruang, serta sirkulasi ruang.
4.
Zonning
Zonning
yaitu menganalisisan zona-zona site berdasarkan klimatologi, kebisingan,
pencapaian, dan view.
5.
Desain
Desain
akan tercipta dari konsep, analisa data fisik dan non fisik, program ruang,
serta zoning.
0 komentar:
Posting Komentar