Loading...

Translate

Rabu, 08 April 2015

Hello and Goodbye Past

Hai, Past.

Apa kabarmu? Merindukanku?

Sudah lama ternyata kita tak bertemu. Ah ya aku tau kita memang tak akan bertemu kembali. Kita terbatas ruang dan waktu.

Seandainya ada doraemon di hadapanku, mungkin sekarang aku sudah meminjam mesin waktu untuk menemuimu. Tapi pada kenyataanya tak ada doraemon di hadapanku, bahkan dia tak ada di dunia nyata. Dia hanya khayalan, sama seperti kembali padamu adalah khayalanku.

Past, awalnya aku mengenalmu tapi pada akhirnya aku pun mengenangmu. Kamu tau, seandinya aku dapat memilih, aku akan memiih untuk tak mengenalmu jika pada akhirnya harus mengenangmu.

Mengenal dan kemudian mengenang. Mungkin itu hanya sebatas kata yang hampir sama, ya aku tau mereka hanya berbeda “L” dan “NG” tapi bagiku itu fase yang cukup menyesakkan. Cukup membuatku merasa sakit dan penuh dengan seandainya. Jangan tanya mengapa aku penuh dengan seandainya, kamu pasti tau pasti bahwa aku pasti akan selalu berharap padamu.

Kamu tau, terkadang aku berpikir untuk apa aku harus mengenal jika pada akhirnya aku harus mengenalmu. Sakit. Saat aku teringat segala tentangmu. Segala canda tawa yang kita alami harus rela terganti akan duka lara. Dan apakah kamu tau, sampai saat ini aku bahkan masih tak rela kau meninggalkanku. Aiiss.. sebenarnya tak rela meninggalkan semua kenangan kita.

Tapi aku sadar, Past.

Kita memang harus bepisah. Karena tak ada yang abadi di dunia ini. Dan tak akan ada kenangan jika tak ada kamu, Past.

Kamu adalah masa kemarin. Masa yang akan selalu dikenang setiap orang yang melewati. Masa yang diingat dan dipahami untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa kini.

Past, orang-orang sering menyebutmu dengan nama “Guru Terbaik”. Aku setuju dengan mereka, karena tanpa kamu mungkin aku dan mereka akan kembali terjatuh pada lubang yang sama, di kesalahan yang sama.

Past, maaf.

Kita menang harus berpisah. Aku dan kamu tak bisa terus bersama. Aku harus meninggalkanmu. Aku harus beranjak tapi bukan untuk melupakanmu. Di sana, “Future” telah menungguku, Past.

Apakah kamu cemburu? Apakah kamu marah? Apakah kamu tak rela, Past?

Ku mohon kamu tak seperti itu, Past. Bagaimanapun caranya kita tak akan pernah bersatu kembali.

Apakah kamu ingin bertemu dengan “Future”ku?

Heemm. Sebagian darimu pasti akan bertemu. Karena kamu adalah sebagian dariku.



Past you’re the best but I’ll be better with my future.
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

1 komentar:

  1. citizen titanium watch | titaniumarts.com
    The smartwatch is a powerful titanium bicycle and titanium plumbing versatile smartwatch for sports wagering needs. We are using this 포커 족보 watch to titanium mens wedding band help you make smart 2020 escape titanium decisions and to build

    BalasHapus

Jakarta

 
TOP