RUMAH HEMAT ENERGI
Hemat energi telah
menjadi topik popuer di era pemanasan global ini. Salah satu langkahnya adalah
dengan menciptakan rumah hemat energi. Rumah hemat energi sejatinya erupakan
perkembangan dari konsep rumah ramah lingkungan yang saat ini sedang menjadi
trend di masyarakat. Dengan
mengembangkan konsep ini dapat mengurangi pemborosan energi dan bisa menghambat
pemanasan dunia. Konsep Rumah Hemat Energi mampu menekan penggunaan listrik
secara signifikan dengan kenyamanan yang jauh lebih baik. Penataan kawasan pun
manjadi rapi, indah dan asri.
Pengaplikasian Aspek Rumah Hemat Energi
Pencahayaan
Manfaatkan semaksimal mungkin
cahaya matahari sebagai sumber cahaya di pagi hingga sore hari. Menggunakan
cahaya matahari dapat menghemat energi listrik dari lampu yang digunakan di
siang hari. Pencahayaan alami bisa diperoleh melalui pencahayaan samping yaitu
dari jendela, dan pencahayaan atas yang berasal dari lubang atap.
Contoh pengaplikasian:
Penghawaan
Penerapan
konsep ventilasi alami yang baik dalam rumah tinggal sangat membantu mengurangi
pemakaian energi listrik. Jika sirkulasi udara pada area toilet (WC) dirancang
dengan baik, maka tidak memerlukan exhaust fan. Demikian halnya jika sirkulasi
udara pada ruang dapur sudah tepat, tidak dibutuhkan alat pengisap asap (cooker
hood). Setiap ruangan sebaikanya disediakan ventilasi udara, sehingga sirkulasi
udara dapat berjalan dengan baik. Sebuah ruangan seharusnya mendapatkan udara
segar setiap saat, agar kondisi ruangannya tidak pengap dan berbau.
Contoh pengaplikasian:
Material Ramah Lingkungan
Bahan bangunan yang digunakan harus tepat, efisien, dan ramah lingkungan. Mimilih produk lokal yang berkualitas, untuk meminimalkan terjadinya kontaminasi lingkungan, mengurangi pemakaian sumber daya alam tak terbarukan dengan optimalisasi bahan baku alternatif, serta menghemat penggunaan energi secara keseluruhan. Memilih bahan baku lokal atau dari pabrik terdekat berarti menghemat transportasi dan mengurangi karbon emisi dari kendaraan. Selain itu, tidak ada salahnya, memanfaatkan material bekas atau sisa bahan renovasi, misalnya genteng bekas, kayu atau bambu bekas perancah, kusen lama.
Pemanfaatan Lahan Hijau
Elemen vegetasi berpotensi untuk
menyejukkan lingkungan dan menurunkan udara panas, serta meredam panas. Semakin
banyak pohon yang ditanam, udara makin sejuk dan oksigen yang dihasilkan dapat
mencegah pemanasan global. Dapat menggunakan roof garden atau vertical garden,
jika halaman tidak memungkinkan. Dinding yang dijalari tanaman rambat membuat
suhu udara di luar dan di dalam turun, sekaligus untuk pasokan udara bagi
penghuni. Daat pula dengan membuat sumur resapan, biopori atau septictank ramah
lingkungan yang tidak mencemarkan lingkungan.
Contoh pengaplikasian:
![]() |
Vertical Garden |
![]() |
Roof Garden |
Gaya Hidup Hemat
Hemat
Air
Air bersih
merupakan salah satu kebutuhan pokok rumah tangga. Mesin pompa air merupakan
salah satu peralatan umum yang sering kita jumpai dalam rumah, kebanyakan pompa
air menggunakan daya listrik yang cukup besar. Sebaiknya menyediakan tangki
atau tandon air yang ukurannya cukup besar untuk melayani konsumsi air yang
cukup tinggi dirumah. Dengan mengisi tanki atau tandon air secara penuh, artinya
mengurangi intensitas pemakaian mesin pompa air yang berakibat pada
berkurangnya beban listrik.
Dengan tandon air yang berukuran besar, mesin pompa air cukup dinyalakan pada
saat tandon air benar-benar kosong. Sebaiknya rumah tangga menggunakan mesin
pompa air yang diset secara otomatis untuk melakukan pengisian ke tandon ketika
permukaan air menurun di batas tertentu dan akan berhenti mengisi secara
otomatis ketika tandon air terisi pada batas penuh. Hal ini akan menghemat
konsumsi listrik karena pompa akan berhenti bekerja ketika tandon airnya telah
terisi penuh. Jika lupa mematikan mesin pompa, maka mesin pompa secara otomatis
akan berhenti dengan sendirinya.
Salah satu cara penghematan air
adalah mengurangi kebiasaan berendam di bathtub, mencuci kendaraan dengan air
yang mengalir dan terbuang kemana-mana. Selain itu ada baiknya mengganti bak mandi
atau bathtub dengan shower , untuk menghemat air.
Hemat
Listrik
Penempatan
titik lampu yang tepat pada saat perencanaan dapat mengurangi beban pemakaian
listrik dirumah. Perletakan dan bukaan jendela perlu mempertimbangkan
intensitas cahaya alami yang masuk ke dalam ruangan, sehingga pada siang hari
didalam ruangan cukup menggunakan pencahayaan alami tanpa harus menyalakan
lampu.
Membiasakan tidur dalam gelap, atau menempatkan lampu taman (luar rumah) yang
cahayanya membias ke dalam kamar tidur. Penghematan juga dapat dilakukan dengan
mengganti lampu pijar dengan lampu TL yang lebih hemat energi. Sebuah lampu TL
hemat energi 11 watt, terangnya setara dengan lampu pijar 60 watt. Berarti ada
penghematan listrik sebesar 80% atau 49 watt.
Menghindari memasang TV dan perangkat tambahan (audio dan video) di dalam kamar
tidur apabila sudah memiliknya di ruang keluarga. Jangan lupa mematikan TV
dengan mematikan melalui switch, jika TV mati dalam posisi stand by maka energi
listrik yang diperlukan untuk posisi stand by adalah 10 watt. Apabila TV setiap
hari mati dalam kondisi stand by selama 15 jam, berarti menghemat 150 wH/hari,
sehingga dalam satu bulan akan menghemat energi listrik sebesar 4,5 KwH.
Jika rumah terpaksa
harus menggunakan pengatur suhu udara (AC), dayanya harus disesuaikan dengan
luas ruangan. Atur AC untuk mendapatkan suhu ruangan secukupnya, hindari
membuat suhu ruangan yang terlalu dingin. Berdasarkan penelitian, suhu nyaman
orang Indonesia dalam beraktivitas adalah 26°C. Lakukan hal lain seperti:
menutup pintu, jendela dan ventilasi ruangan agar udara panas dari luar tidak
masuk kedalam ruangan. Jangan lupa untuk mematikan AC bila ruangan tidak
digunakan.
Saat ruangan tidak digunakan, bukalah jendela dan pintu untuk mendapatkan udara
segar. Menempatkan AC sejauh mungkin dari sinar matahari lansung agar efek
pendingin tidak berkurang. Jangan lupa untuk selalu membersihkan saringan
(filter) udara dengan teratur. Jika hal-hal kecil ini dilakukan, maka kondisi
AC akan tetap prima sehingga konsumsi energinya tetap hemat.
Pemilihan bahan dan desain pembayangan, serta bukaan ventilasi yang baik, mempengaruhi kenyamanan dan energi dalam rumah. Berikan secondary skin pada dinding bagian luar, terlebih jika rumah menghadap ke arah barat. Buat teritisan di atas bukaan, yang fungsinya meredam panas matahari secara langsung ke dalam rumah. Bangunan dirancang dengan teras lebar, ventilasi bersilangan; yaitu membuat bukaan (jendela) pada dua dinding yang berbeda, innercourt serta void berimbang, untuk sirkulasi udara dan cahaya alami ke seluruh ruangan, agar hemat energi.
Pemilihan bahan dan desain pembayangan, serta bukaan ventilasi yang baik, mempengaruhi kenyamanan dan energi dalam rumah. Berikan secondary skin pada dinding bagian luar, terlebih jika rumah menghadap ke arah barat. Buat teritisan di atas bukaan, yang fungsinya meredam panas matahari secara langsung ke dalam rumah. Bangunan dirancang dengan teras lebar, ventilasi bersilangan; yaitu membuat bukaan (jendela) pada dua dinding yang berbeda, innercourt serta void berimbang, untuk sirkulasi udara dan cahaya alami ke seluruh ruangan, agar hemat energi.
- Dari Berbagai Sumber -
0 komentar:
Posting Komentar